KOMPARASI.ID – Di tengah kekhawatiran akan menurunnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Fadli Hasan, menyerukan perlunya reformasi dalam tata kelola pertanian guna menarik minat petani milenial.
Berbicara pada Senin (5/5/2025), Fadli menyoroti fenomena sosial yang kini menggeser aspirasi generasi muda dari dunia pertanian ke industri digital.
“Banyak anak muda lebih memilih menjadi konten kreator, cukup bermodalkan kuota internet dan pemahaman algoritma media sosial,” ujarnya.
Menurut Fadli, sektor pertanian di Gorontalo menghadapi tantangan struktural, termasuk minimnya partisipasi swasta dan ketergantungan tinggi terhadap intervensi pemerintah.
“Tata kelola pertanian kita masih bersifat top-down, didominasi oleh kebijakan pemerintah tanpa dukungan nyata dari sektor swasta,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem pertanian yang modern, sehat, dan kompetitif.
Melalui pembenahan yang menyeluruh, Fadli berharap profesi petani bisa kembali menarik bagi generasi muda Gorontalo dan menjamin keberlanjutan ekonomi daerah yang berbasis agraria.
“Komitmen Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo terhadap isu ini dianggap krusial dalam menjaga masa depan pertanian di wilayah tersebut, terutama di tengah ancaman regenerasi petani yang stagnan.”tutupnya.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel