KOMPARASI.ID – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Fikram A Z Salilama, mendesak Pemerintah Provinsi Gorontalo segera merealisasikan pembangunan sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Hulontalangi.
Aspirasi itu disampaikan dalam Rapat Paripurna ke-32 DPRD yang dihadiri Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur.
Fikram menilai, keberadaan SMA di wilayah Hulontalangi sudah menjadi kebutuhan mendesak. Setiap tahun, warga di kecamatan tersebut harus menghadapi kesulitan akibat aturan zonasi pendidikan yang membuat anak-anak mereka berjuang mencari sekolah di luar wilayah tempat tinggal.
“Saya menyampaikan aspirasi langsung kepada Gubernur Gorontalo terkait kebutuhan pembangunan sekolah menengah atas (SMA) di wilayah Hulontalangi. Permintaan ini disampaikan masyarakat karena kesulitan yang dihadapi warga akibat sistem zonasi yang berlaku setiap tahun,” kata Fikram.
Politisi tersebut menjelaskan, banyak siswa dari Tanjung Keramat hingga Pohe harus menempuh jarak jauh hanya untuk bersekolah di SMA Negeri 1, sekolah yang menjadi zonasi utama di daerah itu.
“Tadi, penjelasan Pak Gubernur sangat singkat dan padat dan jelas semua. Tidak ada yang perlu diragukan. Nah, terkait dengan pembangunan sekolah di Kabila Pak Gub, kami mohon kalau dapat diperhatikan juga. Kami masyarakat Hulontalangi meminta SMA ini sangat penting Pak Gub. Setiap tahun kami bermasalah dengan Dinas Pendidikan, masyarakat yang dari Tanjung Keramat, Tenda, hingga Pohe, memaksakan harus masuk SMA Satu,” ujarnya.
Menurut Fikram, kondisi ini membuat banyak orang tua terbebani, terutama ketika anak-anak mereka tidak diterima di sekolah zonasi utama dan harus bersekolah jauh dari rumah.
“Alhamdulillah, Pak Kadis kalau bisa membijaksanai, Alhamdulillah beliau bijaksana, tapi masih banyak masyarakat di Tanjung Keramat itu yang tidak masuk SMA 1. Mereka harus masuk ke mana Pak Gub, narasinya kalau bicara soal zonasi itu SMA 1 zonasinya mereka,” lanjutnya.
Ia menegaskan, aspirasi pembangunan SMA di Hulontalangi telah disuarakan masyarakat selama tiga tahun berturut-turut, namun hingga kini belum juga terealisasi. Fikram berharap, pemerintah provinsi benar-benar memberikan perhatian serius kali ini.
“Oleh karena itu kami mohon sudah tiga tahun kami minta ini pembangunan SMA yang di wilayah Hulontalangi. Insya Allah, dengan kehadiran Pak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur SMA Hulontalangi bisa terbangun. Makasih Pak, Insya Allah,” tutupnya.