KOMPARASI.ID, POLITIK – Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024, Fadel Muhammad, telah mengajukan seruan penting dalam konteks pemilihan Gubernur Gorontalo tahun 2024.
Seruan ini dilontarkan pada acara halal bi halal Majelis Wilayah Korps Alumi Himpunan Mahasiswa Islam (MW KAHMI) pada (15 /4/2024).
Fadel Muhammad, yang juga menjabat sebagai senator senayan, mengusulkan tiga nama sebagai calon Gubernur Gorontalo yang berpotensi, yaitu Prof. Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo, Marten A Taha, Walikota Gorontalo, dan Hamim Pou, mantan Bupati Bonebolango.
Keputusan Fadel untuk mengusulkan ketiga nama tersebut didasarkan pada keterlibatan mereka dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
Baginya, KAHMI merupakan kelompok elit intelektual yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam wacana pembangunan Gorontalo ke depan.
“Saya menyebut Kahmi itu elite intelektual, jadi elite intelektual Harus berpikir Gorontalo ini ke depan”tegasnya
Fadel menegaskan pentingnya langkah progresif untuk mendorong kemajuan Gorontalo. Menurutnya, tanpa visi yang jelas dan langkah-langkah yang berani, kemajuan akan sulit diraih.

Kata Fadel, saat ini ia sangat konsen dan berharap agar Provinsi Gorontalo memiliki pemimpin yang berkualitas untuk mewujudkan visi pembangunan yang progresif.
Fadel juga telah berdiskusi dengan dua tokoh nasional asal Gorontalo, yaitu Zainuddin Amali dan Rachmat Gobel, yang dinilainya memiliki potensi sebagai kandidat Gubernur di masa mendatang.
“Meskipun telah berupaya mendekati kedua tokoh tersebut, baik Zainudin Amali maupun Rachmat Gobel menyatakan kendala masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa kita perlu melihat ke arah tokoh lokal untuk memimpin Gorontalo ke depan,” jelas Fadel.
Dalam menyusun strategi politik, Fadel mengakui perlunya evaluasi mendalam terhadap kelebihan dan kelemahan masing-masing kandidat.
“Saya yakin, baik Pak Nelson, Pak Hamim, atau tokoh lainnya, memiliki sisi baik dan buruk yang perlu kita pertimbangkan dengan bijak. Mereka adalah manusia biasa, dan penilaian kita sebagai pemilih harus didasarkan pada analisis yang matang,” ujarnya.
Fadel mengajak para elite intelektual untuk turut berperan aktif dalam merancang masa depan Gorontalo. Menurutnya, perubahan yang substansial dalam suatu daerah atau negara tidak akan terwujud tanpa kontribusi dari mereka yang memiliki kapasitas intelektual yang tinggi.
Dalam menghadapi pemilihan Gubernur Gorontalo 2024, Ia berharap kepada KAHMI atau para elite intelektual ini berpikir yang rapi, jangan lupa perubahan suatu negara, perubahan daerah, perubahan semua itu tidak dibuat oleh rakyat biasa, dibuat oleh elit intelektual.
“Saya minta KAHMI menyatu untuk melihat tokoh-tokoh yang bagus kedepan,”tandasnya