Fadel Muhammad dan Permainan Politik Jelang Pilgub Gorontalo 2024

KOMPARASI.ID – Dinamika politik di Gorontalo semakin memanas menjelang Pemilihan Gubernur Gorontalo dengan munculnya peran strategis dari mantan Gubernur periode 2001-2009, Fadel Muhammad.

Fadel kini terlihat semakin aktif dalam permainan politik, bahkan menjadi ‘king maker’ potensial di Pilgub mendatang.

Langkah strategis Fadel terungkap ketika ia secara konsisten mendukung duet antara Prof Nelson Pomaling, Bupati Kabupaten Gorontalo, dan Marten A Taha, Walikota Gorontalo saat ini, untuk bersatu dalam pertarungan Pilgub 2024.

Fadel, yang juga mantan Menteri Perikanan dan Kelautan pada Kabinet Indonesia Bersatu II, terus mendorong pasangan Nelson dan Marten untuk berkompetisi dalam Pilgub mendatang.

Dukungan dan seruan dari Fadel Muhammad membawa dinamika baru dalam peta politik Gorontalo menjelang Pilgub, sementara spekulasi dan antisipasi terus berkembang tentang potensi hasil dalam pertarungan politik yang semakin ketat.

Fadel menilai dua tokoh Gorontalo itu siap bekerja berdasarkan pengalaman yang ada. Kombinasi gabungan antara Nelson dan Marten diharapkan bisa bersatu pada pilgub mendatang.

“Pak Marten dengan Pak Nelson mudah-mudahan ini bisa terjadi, saya juga sudah bicara dengan partai-partai di Jakarta untuk memberikan dukungan kepada kedua calon tersebut,” ujarnya.

Baca Juga :  Terminal Dungingi dan Isimu Siap Melayani Lonjakan Penumpang Nataru 2024/2025

Mengingat waktu tinggal 30 hari lagi, sudah menjadi keharusan untuk menentukan pasangan yang jelas.

Fadel juga mengungkapkan, ia sudah melangsungkan komunikasi dengan kedua tokoh lokal yang akan diduetkan pada Pilgub 2024. Dirinya telah meminta agar salah satu dari keduanya untuk legowo, siapa papan satu dan siapa papan dua.

“Saya sudah minta mereka berdua untuk legowo saja, siapa di nomor satu siapa nomor 2 karena tergantung partai pendukungnya,” ungkapnya.

Kata Fadel, ia sudah berkomunikasi juga dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Hingga kedua tokoh tersebut diminta ketua umum PAN untuk dapat menemuinya pada tanggal 27 di Jakarta.

Dalam analisis Fadel, Partai pendukung yang ada saat ini adalah PPP, ditambah lagi dengan PAN.

“Saya bicara dengan Pak Zulkifli, ketua PAN, dia mengatakan bahwa Pak Fadel direkomendasikan diundang pada tanggal 27 di Jakarta,” tuturnya.

Baca Juga :  Siap Kuliah Gratis di Kampus Teknologi Top? Cek Beasiswa Vivo NexGen!

Dirinya juga mengungkapkan bahwa selain PPP dan PAN, ia sudah melakukan komunikasi politik dengan Demokrat dan mereka siap untuk memberikan dukungan.

“Jadi itu saja cukup untuk tahap awal,” tuturnya.

Lanjut Wakil Ketua MPR RI itu, rencananya ia akan melangsungkan pertemuan dengan Rachmat Gobel Wakil DPR RI dari partai Nasdem Dapil Gorontalo, sekiranya mempertanyakan, kira-kira Nasdem mau mengusung siapa pada pilgub Gorontalo 2024, apakah akan mencalonkan Marten Taha atau tidak.

Menurutnya sedikit kemungkinan Marten Taha akan direkomendasikan oleh Golkar, Ia melihat peta yang ada sedikit kemungkinannya.

Terlebih kata Fadel, kecil kemungkinan Marten dicalonkan oleh Golkar sebab Tonny Uloli, juga sedang sosialisasi.

“Toni kan dulu saya yang bawa dia di Gorontalo mantan Wakil Gubernur dan Tonny Uloli akan direkomendasikan sedang mencari tiket dari Golkar dan kalau Golkar ambil Tonny Uloli bagus. Kalau tidak? Ya dengan Ibu Idha Syaidah barangkali golkarnya,” tutur Fadel.

Fadel dalam bacaan politiknya, Marten Taha yang juga ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo itu, tidak akan diberikan rekomendasi oleh Ketua DPD I Golkar, Rusli Habibie.

Baca Juga :  Gorontalo dalam Cengkeraman Proyek Biomassa, Ancaman bagi Lingkungan dan Kehidupan Warga

“Saya melihat saya membaca Golkar tidak akan memberikan. Saya sebut Rusli Habibie tidak akan merekomendasikan Pak Marten,” tuturnya.

Kata Fadel, ia juga sudah menyampaikan kepada para Korps Alumni HMI (KAHMI), di KAHMI kalian bersatu secara kekeluargaan, sudah waktunya kalian mempersiapkan kader yang ada.

Sebab kader Nasional seperti Zainudin Amali diminta untuk maju Pilgub justru tidak mau, sekarang yang perlu didorong adalah Nelson Pomalingo dan Marten Taha.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *