Diharapkan Melahirkan Pustakawan Handal, Bimtek SPP TIK Perpusnas RI di Gorontalo Berakhir

Keterangan Foto : Dra. Mujiani Pustakawan Ahli Utama menutup rangkaian acara Bimtek SPP TIK di Gorontalo

KOMPARASI.ID – Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi (SPP TIK) yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, kerjasama Perpusda Provinsi Gorontalo resmi ditutup oleh Kepala Perpusnas RI yang diwakili Pustakawan Ahli Dra. Mujiani, Jumat (31/5) di Fox Hotel Kota Gorontalo.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 27-31 Mei 2024 itu, diikuti oleh 16 orang peserta yang terdiri dari utusan dari 16 Desa se Provinsi Gorontalo.

Menurut Mujiani, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran antara Perpusnaa RI dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) RI yang ditandatangan pada 17 Mei 2024 lalu, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Perpusnas RI ke-24.

Dalam sambutannya, Kepala Perpusna RI yang diwakili Mujiani mengatakan, tahun ini Perpusnas RI fokus pada Perpustakaan Desa untuk melahirkan Pustakawan-Pustakawan yang profesional dan memiliki strategi dalam pengelolaan Perpustakaan di Desa-Desa dalam rangka meningkatkan minat baca.masyarakat.

Diharapkannya peserta yang telah mengikuti Bimtek selama 4 hari kali ini dapat mengimplementasikan segala ilmu yang diperoleh selama Bimtek di desa masing-masing.

Menurutnya, target pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan profesionalisme pengelola perpustakaan desa dalam memberikan penguatan terhadap peningkatan minat baca masyarakat.

Baca Juga :  Pengenalan Teknologi Kendaraan Listrik (EV) Terbaru

Kegiatan Bimtek ini ungkap Mujiani, merupakan salah satu bentuk ikhtiar dari Perpusnas untuk meningkatkan peran dan fungsi Perpustakaan melalui pelibatan masyarakat, terutama bagi aparat desa.

keterangan foto : Dra. Mujiani dan Kabid Perpustakaan Daerah Bersama Para peserta Bimtek SPP TIK

Lebih lanjut dijelaskannya, kegiatan Bimtek SPP TIK merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas bagi para mitra pustakawan di desa-desa.

Semua itu ungkap Mujiani lagi, sebagai implementasi dari arah kebijakan Perpustakaan Naaional tahun 20224, yaitu peningkatan budaya literasi melalui pemasyarakatan gemar membaca, penguatan konten literasi melalui program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) guna mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif,kreatif dan berkarakter.

TPIBS ujarnya lagi, merupakan unsur penuntun dari prioritas pemerataan layanan pendidikan, dimana Perpustakaan sangat memiliki peran strategis untuk mengembangkan Perpustakaan, khususnya di Desa-Desa.

Dengan begitu diharapkan, setelah pulang dari kegiatan Bimtek ini para peserta dapat memberikan pelayanan Perpustakaan kepada masyarakat.

“Kami tunggu karya dari Bapak/Ibu peserta setelah menyerap ilmu yang diberikan pada kegiatan ini setelah kembali ke desa masing-masing” harapnya.

Baca Juga :  RUU Minerba: Kampus Dapat Kelola Tambang, WALHI Gorontalo Sebut 'Merampas Ruang Hidup Rakyat'

Sebagai gambaran, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat membuat gebrakan mengajarkan baca-tulis tambahan bagi anak didik yang kesulitan dalam belajar di sekolah, menyelenggarakan pelatihan komputer dasar, atau ada pula yang menyelenggarakan pelatihan, memanfaatkan sumber daya alam hingga dikemas secara baik dan siap untuk dikembangkan di tengah masyarakat.

Demi terwujudnya hal itu, Mujiani mengharapkan agar Pemerintah Desa dapat didukung sepenuhnya oleh program dan anggaran desa melalui APBD Desa.

Keterangan Foto : Pustakawan Ahli Utama, Peserta, Konsultan, Perpustakaan Daerah Gorontalo. Peserta serta Pemateri Ahli SPP TIK

“Mari bersama menjadikan Perpustakaan Desa sebagai tempat memancarkan cahaya literasi bagi setiap lapisan masyarakat sehingga kelak desa menjadi pusat pembelajaran yang dinamis dan inklusif.

Sementara itu, pada kegiatan Bimtek yang menghadirkan pemateri antara lain pelatih ahli, Burhanuddin, Konsultan literasi Husnaningsih ini, para peserta mendapatkan sumber keilmuan yang menarik dalam pengembangan dan pengelolaan kepustakaan, baik strategi pengelolaan, advokasi, rencana kerja peningkatan pelayanan perpustakaan dan lainnya.

Terkait hal itu, Kepala Bidang Perpustakaan Daerah pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Syahruddin Porindo, mengatakan, selama 4 hari, para peserta dilatih menyusun rancangan kerja, program kerja serta pelaporan kinerja.

Baca Juga :  Dr. Fitryane Lihawa Terpilih sebagai Dekan Baru Fakultas MIPA UNG

Untuk itu, ia mengharapkan agar melalui bimtek ini, para peserta dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat dan SDM yang ada di Provinsi Gorontalo pada umumnya.

Menurutnya, Bimtek ini memang dimaksudkan untuk mengorbitkan pustakawan-pustakawan yang dapat membantu pemerintah guna meningkatkan minat baca masyarakat.

Hal itu penting, karena minat baca masyarakat saat ini dalam posisi darurat, dan hal ini tidak hanya di tingkat nasional melainkan juga di daerah.

Melalui peran pustakawan di desa-desa, diharapkannya dapat meningkatkan indeks minat baca masyarakat, dalam rangka menghadapi era Indonesia emas 2045.

 

Penulis : Annisa Yulianti
Editor  : Ali Mobiliu
l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *