KOMPARASI.ID – Kemunculan Hiu Paus di Pantai Botubarani, Gorontalo, sejak tahun 2016 bukan hanya menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, tetapi juga pendorong signifikan bagi perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut.
Warga sekitar yang sebelumnya menggantungkan hidup sebagai nelayan kini beralih menjadi pelaku usaha pariwisata dengan membuka berbagai layanan untuk wisatawan.
Sektor UMKM di Botubarani mengalami peningkatan tajam seiring dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung untuk melihat Hiu Paus.
Beberapa warga mulai membuka usaha baru seperti penyewaan perahu, pemandu wisata, penyediaan souvenir, hingga penginapan seperti homestay.
Kehadiran wisatawan telah menciptakan peluang bisnis yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh masyarakat setempat.
Salah satu UMKM yang berkembang pesat di Botubarani adalah usaha penyewaan perahu dan snorkeling.
Wisatawan yang ingin berinteraksi langsung dengan Hiu Paus bisa menyewa perahu dengan harga terjangkau.

Tak hanya itu, bagi mereka yang ingin menyelam dan melihat Hiu Paus dari dekat, terdapat layanan snorkeling yang juga disediakan oleh penduduk setempat.
Harga sewa alat snorkeling yang terjangkau serta biaya tambahan untuk perahu menjadi andalan bagi masyarakat pesisir.
Tidak hanya penyewaan perahu dan snorkeling, bisnis souvenir di Botubarani juga tumbuh subur.
Banyak warga yang berinisiatif mengolah bahan-bahan lokal seperti kayu dan sampah plastik menjadi produk kreatif berupa gantungan kunci, tas, dan pakaian.
Souvenir ini diminati oleh wisatawan sebagai oleh-oleh khas Botubarani.
Salah satu pelaku usaha, Salim Latif, mengungkapkan bahwa dalam sehari ia bisa menjual beberapa jenis souvenir dengan harga yang bervariasi, memberikan tambahan penghasilan yang signifikan bagi keluarganya.
Homestay juga menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin tinggal lebih lama di Botubarani.
Warga seperti Rostin Pakaya memanfaatkan bantuan homestay dari Kementerian Perikanan untuk mengembangkan usaha penginapan yang menawarkan kenyamanan bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
Bisnis homestay ini menjadi salah satu sektor UMKM yang paling berkembang di daerah tersebut, menarik minat para pelancong yang ingin merasakan suasana alam Botubarani secara lebih dekat.

Tak dapat dipungkiri, pertumbuhan UMKM di sekitar wisata Hiu Paus telah membawa perubahan ekonomi yang signifikan.
Warga yang sebelumnya bergantung pada hasil tangkapan laut kini memiliki sumber pendapatan baru yang lebih stabil dan berkelanjutan.
Kehadiran Hiu Paus tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga menjadi simbol transformasi ekonomi masyarakat Botubarani.
UMKM di Botubarani kini tidak hanya memenuhi kebutuhan wisatawan, tetapi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan wisata itu sendiri.
Dengan memanfaatkan potensi wisata yang ada, masyarakat telah membangun fondasi ekonomi yang lebih kuat dan mandiri.
Seiring berjalannya waktu, UMKM di Botubarani diharapkan akan terus tumbuh, tidak hanya mengandalkan wisata Hiu Paus, tetapi juga mengembangkan inovasi lain untuk mempertahankan ekonomi lokal.
Dengan dukungan pemerintah dan masyarakat, Botubarani bisa menjadi contoh sukses bagaimana potensi lokal dapat diolah menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan.
Kehadiran Hiu Paus adalah anugerah, namun keberhasilan pengelolaan pariwisata berbasis UMKM adalah hasil kerja keras dan kreativitas masyarakat setempat.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel