Pemkab Gorontalo Kikis Inflasi, Harga Bawang Merah dan Cabai Masih Jadi PR

Avatar

KOMPARASI.ID Pepatah “usaha tidak akan mengkhianati hasil” tampaknya menjadi pegangan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Upaya mereka dalam mengendalikan inflasi mulai menunjukkan hasil. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan angka inflasi di kabupaten ini pada Oktober 2024.

Inflasi year-on-year yang membandingkan harga barang dan jasa dalam setahun terakhir dengan periode yang sama tahun sebelumnya—tercatat turun menjadi 0,70 persen.

Penurunan ini diiringi dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang mencapai 106,37 persen.

Pada skala month-to-month (m-t-m), yang membandingkan IHK bulan tertentu dengan bulan sebelumnya, Gorontalo mengalami deflasi sebesar 0,76 persen.

Sementara itu, angka year-to-date (YTD)—periode dari awal tahun hingga Oktober—menunjukkan deflasi sebesar 1,95 persen.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Gorontalo, Dr. Darwin Romy Sjahrian, menyebut penurunan inflasi ini sebagai bukti nyata keberhasilan pemerintah daerah.

“Dengan penurunan inflasi yang konsisten dan signifikan ini, kita patut berbangga. Namun, kerja keras harus terus dilanjutkan,” ujar Darwin.

Meski demikian, Pemkab Gorontalo enggan berpuas diri. Pasalnya, harga bawang merah dan cabai masih mengalami kenaikan, meskipun dampaknya pada daya beli masyarakat dinilai belum signifikan.

Pemerintah tetap waspada dan terus berupaya menstabilkan harga dua komoditas strategis tersebut.

Untuk menekan inflasi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran khusus untuk berbagai program pengendalian harga.

Salah satunya, Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan sejumlah pihak menggelar pasar murah untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Darwin juga mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai solusi ketahanan pangan lokal.

“Lahan kosong di rumah bisa dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan dapur. Ini bukan hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga berkontribusi menekan inflasi,” tutupnya.

Kendati masih ada tantangan, langkah-langkah nyata ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Gorontalo ke depan.


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *