KOMPARASI.ID, – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direncanakan mulai berjalan pada tahun 2025.
Program nasional ini bertujuan menyediakan makanan bergizi untuk siswa sekolah dan ibu hamil, melibatkan berbagai instansi pemerintah pusat dan daerah demi memastikan kesuksesan pelaksanaannya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Gorontalo, Sila Botutihe, menyatakan bahwa Provinsi Gorontalo siap menjadi garda terdepan dalam mendukung program ini.
Hal itu mencuat Dalam acara Optimalisasi Tata Kelola Peningkatan Ekspor Hasil Perikanan di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Rabu (11/12/2024),
Sila mengimbau seluruh Dinas Perikanan di tingkat kabupaten/kota untuk mulai mempersiapkan ketersediaan ikan sebagai komoditas utama dalam program tersebut.
“Kami mengimbau seluruh Dinas Perikanan dan Kelautan kabupaten/kota untuk memastikan ketersediaan ikan yang akan dikonsumsi dalam program ini,” ujar Sila.
Dengan posisi strategis di antara Teluk Tomini dan Laut Utara, Gorontalo memiliki potensi perikanan yang melimpah.

Hal ini, menurut Sila, menjadi keunggulan bagi provinsi ini untuk mendukung kebutuhan ikan segar dan berkualitas dalam program MBG.
“Potensi perikanan kita sangat besar karena Gorontalo dikelilingi oleh Teluk Tomini dan Laut Utara. Dengan cadangan ikan yang melimpah, kita siap berkontribusi maksimal dalam program ini,” jelasnya.
Selain meningkatkan gizi masyarakat, program ini diharapkan dapat membawa dampak ekonomi positif bagi nelayan lokal.
Sila menegaskan bahwa Dinas Perikanan akan menggandeng nelayan sebagai pemasok utama ikan untuk program ini, sehingga turut menggerakkan roda perekonomian di tingkat lokal.
“Kami akan berkolaborasi dengan para nelayan agar mereka dapat berperan aktif dalam program ini, sehingga roda perekonomian nelayan lokal pun ikut bergerak,” pungkasnya.
Gorontalo diharapkan dapat menjadi model keberhasilan implementasi Program Makan Bergizi Gratis, tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, tetapi juga memberdayakan ekonomi nelayan.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel