Bisnis  

Mengenal Pasar Modal Indonesia, Struktur, Fungsi, dan Peran Bursa Efek Indonesia

KOMPARASI.IDPasar modal merupakan konsep yang tak asing lagi bagi banyak orang. Seperti pasar tradisional yang menjadi tempat pertemuan antara penjual dan pembeli berbagai jenis barang, pasar modal juga berfungsi sebagai tempat transaksi, namun dengan produk yang berbeda, yaitu instrumen investasi.

Meskipun pasar tradisional biasanya memiliki banyak jenis barang yang dikelompokkan ke dalam berbagai cluster, pasar modal memiliki karakteristik yang serupa, namun dengan produk yang jauh lebih kompleks, seperti saham, obligasi, dan produk turunan lainnya.

Di Indonesia, pasar modal difasilitasi dan dikelola oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yang bertugas menyatukan investor dengan berbagai produk investasi yang tersedia.

Sama halnya dengan pasar tradisional, di pasar modal terdapat “penjual” yang merupakan perusahaan sekuritas atau perusahaan efek, yang memiliki hak untuk beroperasi di BEI dan menjadi perantara bagi para investor.

Setiap perusahaan sekuritas yang beroperasi di pasar modal Indonesia memegang “seat” di BEI, yang memberikan mereka akses untuk melakukan transaksi.

Agar dapat menjadi perusahaan sekuritas, mereka harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan, termasuk memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang berfungsi mengawasi seluruh kegiatan pasar modal di Indonesia.

Baca Juga :  Analisis Saham Sektor Telekomunikasi: Peluang Investasi di Tengah Pertumbuhan Digital Indonesia

Pasar modal di Indonesia berperan sebagai penghubung antara investor dan perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan instrumen keuangan.

Instrumen tersebut meliputi saham, obligasi, dan produk turunan lainnya, yang diperdagangkan menggunakan sistem papan perdagangan elektronik. Agar dapat bertransaksi, investor harus melalui perantara perusahaan efek, yang menyediakan sistem online trading.

Sebelum era transaksi online, investor harus berhubungan langsung dengan dealer dari perusahaan efek. Dealer ini bertugas untuk meneruskan permintaan jual beli saham ke sistem perdagangan BEI, yang saat itu dilakukan secara manual.

Namun, dengan kemajuan teknologi, transaksi kini dapat dilakukan langsung oleh investor melalui online trading, meskipun tetap melalui perantara perusahaan efek.

Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia, BEI bekerja sama dengan dua lembaga back office, yaitu PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Baca Juga :  Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Bekasi Maksimalkan Kekuatan Digital

KPEI bertugas melakukan penyelesaian transaksi dan menjamin pemindahbukuan secara elektronik, sementara KSEI menyimpan data kepemilikan efek dan memberikan jaminan jika terjadi kegagalan dalam serah terima efek.

Selain itu, bank pembayar juga memiliki peran penting dalam pasar modal Indonesia, karena berfungsi sebagai sarana untuk menyimpan dana deposito para investor dan mengalihkan dana dari pembeli ke penjual.

Sebagai investor, Anda dapat memilih untuk berinvestasi sebagai individu atau institusi. Investor individu dapat membuka rekening efek di lebih dari satu perusahaan efek, sedangkan investor institusi bertransaksi atas nama lembaga mereka.

Di pasar modal, perusahaan publik atau emiten berperan sebagai penerbit instrumen investasi seperti saham dan obligasi, sementara pemerintah bertindak sebagai penerbit surat utang negara. Penjualan instrumen ini dapat dilakukan baik di pasar perdana maupun pasar sekunder yang difasilitasi oleh BEI.

Pasar modal juga melibatkan berbagai lembaga profesi yang mendukung, seperti konsultan hukum pasar modal, akuntan publik, dan lembaga pemeringkat efek, yang memastikan bahwa kegiatan pasar modal berjalan dengan transparansi dan sesuai dengan regulasi.

Baca Juga :  Ketika Ramadhan Diuji Bencana, BRI Hadir dengan Kepedulian

OJK sebagai regulator pasar modal Indonesia berperan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan pasar modal diawasi dengan ketat dan perusahaan penerbit efek memenuhi kewajiban transparansi yang diwajibkan, termasuk publikasi laporan keuangan yang telah diaudit secara berkala.

Dengan pemahaman ini, kita dapat melihat betapa pentingnya pasar modal bagi perekonomian Indonesia, serta bagaimana setiap elemen di dalamnya bekerja bersama untuk menciptakan sistem investasi yang aman, transparan, dan terjamin.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *