BPOM Imbau Pedagang Takjil Jaga Kebersihan dan Keamanan Pangan

KOMPARASI.ID Selain melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran makanan dan minuman selama Ramadhan, BPOM Gorontalo juga aktif memberikan edukasi kepada pedagang takjil.

Langkah ini dilakukan agar para pedagang lebih sadar akan pentingnya kebersihan dan keamanan pangan.

Stepanus Simon Sesa, Kepala BPOM Gorontalo, menekankan bahwa banyak pedagang takjil berjualan di pinggir jalan, yang berisiko tinggi terhadap kontaminasi debu dan polusi.

Oleh karena itu, BPOM akan turun langsung memberikan pembinaan agar makanan yang dijual tetap higienis dan aman dikonsumsi.

Baca Juga :  Dampak Pemadaman Listrik Serentak di Gorontalo, Kedai Kopi Terhambat Aktivitas dan Penurunan Omset

BPOM tidak hanya melakukan pengujian makanan, tetapi juga memberikan edukasi kepada para pedagang. Berjualan di pinggir jalan memang praktis, tapi ada risiko kontaminasi debu dan kotoran.

“Kami mengimbau pedagang untuk menutup makanan dengan baik dan menjaga kebersihan tempat berjualan,” ujarnya.

Selain itu, BPOM juga mengingatkan pedagang agar tidak menggunakan bahan tambahan makanan yang dilarang, seperti formalin dan boraks.

Mereka diperbolehkan menggunakan pewarna, pemanis, atau pengawet, asalkan sesuai dengan standar keamanan pangan.

Baca Juga :  Orientasi Pramuka Saka POM Kota Gorontalo 2023 Sukses di Gelar

“Yang penting, bahan tambahan yang digunakan adalah yang diizinkan. Kami terus mengingatkan pedagang agar tidak menggunakan bahan berbahaya demi keuntungan sesaat, karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan konsumen,” tambahnya.

BPOM juga mengimbau pedagang untuk menggunakan kemasan makanan yang aman, menghindari penggunaan plastik hitam atau koran bekas yang bisa mencemari makanan.

“Kami berharap para pedagang semakin sadar akan pentingnya keamanan pangan, sehingga masyarakat bisa menikmati takjil dengan lebih tenang dan sehat.”tutupnya.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *