KOMPARASI.ID – Kursi Ketua KONI Kabupaten Gorontalo mulai terasa panas, meski masa jabatan petahana dr. Irawan Huntoyungo baru akan berakhir Oktober 2025.
Aroma persaingan mulai semerbak, dan publik dikejutkan dengan munculnya nama seorang jurnalis senior di antara nama-nama politisi yang lebih dulu dikenal di dunia olahraga.
Zulfikar Usira dan Awaludin Pauweni, duo pimpinan DPRD Kabupaten Gorontalo, serta legislator Jayusdi Rivai, disebut-sebut siap turun gelanggang.
Namun yang mengubah peta kontestasi adalah kehadiran Jefry Rumampuk mantan juru bicara Bupati Boalemo, eks Ketua Forwaka Gorontalo.
Jefry juga dikenal sebagai sosok yang sempat menjadi simbol perjuangan kebebasan pers usai menjadi korban pembacokan karena kritik tajam terhadap kebijakan publik.
Kini, Jefry tampil bukan dengan pena, tapi dengan tekad membenahi olahraga daerah.
Ia datang membawa pengalaman komunikasi politik, jaringan lintas sektor, dan visi menjadikan olahraga sebagai ruang inklusi dan kebanggaan lokal.
Di satu sisi, kehadiran politisi dalam bursa KONI bukan hal baru. Mereka punya akses, pengaruh, dan sumber daya.
Tapi Jefry punya sesuatu yang tak kalah kuat, narasi perjuangan, kedekatan dengan komunitas, dan legitimasi sebagai warga yang bergerak dari bawah.
“Dengar-dengar sih, banyak yang mau maju. Bahkan sudah ada yang mulai buka komunikasi sekarang,” ujar Sekretaris KONI Kabupaten Gorontalo, dilansir dari Nusatimes (21/5/2025).
Ilho tak menampik bahwa dinamika bursa calon kali ini lebih “seksi” dari sebelumnya. Ia juga belum bisa memastikan apakah petahana dr. Irawan Huntoyungo akan kembali mencalonkan diri atau tidak.
Satu hal yang pasti, pertarungan kali ini tak hanya soal siapa paling kuat di struktur, tapi siapa yang paling dipercaya membawa wajah olahraga Gorontalo ke level berikutnya.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel
