KOMPARASI.ID – Kepala Sekolah SDN 56 Kota Timur, Gorontalo, Hardoni mengaku siap membawa persoalan hilangnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang disimpan di Bank SulutGo (BSG) ke ranah hukum ataupun ke Pidana.
Kepala sekolah SDN 56 Kota Gorontalo, Hardoni Biludi menegaskan akan terus memperjuangkan hak sekolah atas dana yang hilang tersebut.
“Kami akan tetap mempersoalkan raibnya dana ini,ke ranah hukum ataupun ke pidana, Jadi, ke manapun kami siap memperkarakannya,” ujarnya. (13/1/25) .
Hardoni menjelaskan bahwa dana BOS yang hilang tersebut berada di rekening BSG dan pencairannya memerlukan tahapan sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh pihak bank.
Oleh karena itu, ia menilai BSG seharusnya bertanggung jawab atas kejadian ini.
“Uang itu disimpan di rekening mereka, jadi segala sesuatu yang terjadi seharusnya menjadi tanggung jawab mereka. Uang itu tidak berada di sekolah, melainkan di rekening milik BSG,” tegas Hardoni.
Sementara itu, Frida Pakaya, perwakilan BSG Cabang Gorontalo, menyatakan bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan terkait kasus ini.
Namun, ia memastikan bahwa masalah tersebut telah disampaikan ke kantor pusat BSG.
“Kami sudah menyurat ke kantor pusat,” ungkapnya. (13/1)
Frida menjelaskan bahwa cabang hanya berfungsi sebagai pelaksana layanan, sehingga keputusan penyelesaian sepenuhnya berada di tangan kantor pusat.
“Kami di cabang hanya menjalankan perintah dari pusat dan tidak memiliki kewenangan untuk memutuskan langkah penyelesaian,” tambah Frida.
Frida menegaskan bahwa pihaknya hanya dapat bertindak sesuai instruksi dari kantor pusat BSG.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel