KOMPARASI.ID – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Januari 2025 mencapai 3.325 orang. Data ini berasal dari laporan resmi yang masuk ke Kemnaker.
Berdasarkan Satudata Kemnaker per Kamis (6/3/2025), DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah PHK tertinggi, yaitu 2.650 orang atau sekitar 79,70% dari total PHK Januari 2025.
“Pada Januari 2025 terdapat 3.325 tenaga kerja yang ter-PHK, dengan DKI Jakarta menyumbang 79,70% dari total laporan PHK,” tulis laporan Kemnaker.
Daftar 5 Besar Provinsi dengan PHK Terbanyak (Januari 2025)
- DKI Jakarta – 2.650 orang
- Riau – 323 orang
- Banten – 149 orang
- Bali – 84 orang
- Sulawesi Selatan – 72 orang
Jika dibandingkan dengan Januari 2024, jumlah PHK Januari 2025 tidak jauh berbeda. Pada Januari 2024, angka PHK tercatat 3.332 orang. Namun, ada satu perbedaan mencolok, Provinsi dengan PHK tertinggi tahun lalu adalah Jawa Tengah, bukan Jakarta!
Pada Januari 2024, Jawa Tengah mencatat 2.807 PHK atau 84,24% dari total laporan nasional. Namun, pada Januari 2025, data PHK Jawa Tengah tidak muncul dalam laporan resmi Kemnaker.
Fakta ini cukup mengherankan, karena menurut laporan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah (Disnakertrans Jateng), setidaknya 1.065 buruh PT. Bitratex Semarang terkena PHK pada Januari 2025 berdasarkan data kurator.
Selain itu, perusahaan besar seperti Sritex Group, yang sebelumnya mengalami kendala finansial, juga tidak masuk dalam laporan Kemnaker.
Pertanyaannya, mengapa data PHK Jawa Tengah tidak tercatat dalam laporan resmi Kemnaker? Apakah ada kendala administratif, atau justru ada faktor lain yang menyebabkan anomali ini?
Meski jumlah PHK Januari 2025 relatif stabil dibandingkan tahun sebelumnya, hilangnya data Jawa Tengah menimbulkan tanda tanya besar.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel
