BKPSDM Bone Bolango Ingatkan ASN Hadir Saja Tak Cukup Profesionalisme Kunci

Avatar
Keterangan Foto : Kepala BKPSDM Bone Bolango, Kartini Mabiu
Keterangan Foto : Kepala BKPSDM Bone Bolango, Kartini Mabiu

KOMPARASI.ID Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bone Bolango terus berupaya meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan menanamkan kesadaran kerja yang lebih dari sekadar memenuhi kewajiban administrasi.

Kepala Bidang Pengembangan SDM Aparatur BKPSDM Bone Bolango, Kartini Mabiu, menegaskan bahwa perubahan pola pikir ASN menjadi tantangan utama dalam membentuk budaya kerja yang profesional.

Untuk itu, BKPSDM tidak hanya mengandalkan sistem presensi digital, tetapi juga mengadakan pembinaan dan sosialisasi agar ASN memahami tanggung jawab mereka secara lebih mendalam.

“Kami ingin setiap ASN memiliki inisiatif dan inovasi, bukan sekadar hadir dan mengisi absensi. Profesionalisme sangat dibutuhkan, dan kami mendorong mereka untuk terus meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing,” ujar Kartini.

Sebagai langkah konkret, BKPSDM telah mengintegrasikan sistem presensi digital dengan evaluasi kinerja ASN. Tunjangan penghasilan pegawai (TPP) kini diberikan berdasarkan kehadiran serta pencapaian yang dicatat dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

“ASN perlu menyadari bahwa semakin baik presensi dan kinerja mereka, semakin besar pula tunjangan yang diterima. Sebaliknya, jika hanya hadir tanpa memberikan kontribusi nyata, penghasilan mereka akan terpengaruh,” jelasnya.

Untuk memastikan perubahan ini berjalan efektif, BKPSDM terus melakukan koordinasi melalui Forum Komunikasi Kepegawaian (Forko) bersama para Kepala Sub Bagian (Kasubag) Kepegawaian.

“Kehadiran bukan satu-satunya indikator. ASN harus memiliki inisiatif dan kesadaran bahwa pekerjaan mereka berdampak langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

BKPSDM menyadari bahwa perubahan budaya kerja tidak dapat terjadi dalam semalam. Masih ada ASN yang hadir tanpa produktivitas yang jelas.

Namun, dengan upaya berkelanjutan, diharapkan ASN Bone Bolango semakin profesional dan memiliki kesadaran penuh dalam menjalankan tugas mereka.

“Perubahan pola pikir memang tidak mudah, tetapi ini adalah langkah penting untuk menciptakan ASN yang lebih bertanggung jawab dan berdedikasi,” pungkas Kartini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *