KOMPARASI.ID – Wakil Ketua satu DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, bersama rombongan Komisi II, melakukan kunjungan kerja ke PT Reska Multi Usaha.
PT Reska tersebut adalah anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang berlokasi di Jakarta Pusat pada Kamis (8/5).
Kunjungan ini merupakan bagian dari strategi Komisi II untuk memperkuat wawasan dalam pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Gorontalo.
Fokus utama kunjungan ini adalah mempelajari sistem manajemen sumber daya manusia dan pelayanan pelanggan yang menjadi keunggulan PT Reska Multi Usaha, perusahaan yang telah berhasil mengelola lebih dari 27.000 karyawan di seluruh Indonesia.
“Kami melihat langsung bagaimana perusahaan ini membangun budaya kerja yang kuat melalui visi, misi, dan nilai-nilai yang tertanam dalam setiap individu,” ujar Ridwan Monoarfa.
Ia menekankan, keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya ditentukan oleh struktur organisasi yang formal, tetapi juga oleh gaya kepemimpinan yang inspiratif dan partisipatif.
Kepemimpinan yang mampu menjadi teladan, menurutnya, lebih efektif dibanding sekadar memberikan instruksi.
“Kepemimpinan di PT Reska bukan tentang memerintah, tapi tentang mengajak dan menginspirasi. Kolaborasi dan solidaritas menjadi nafas utama dalam setiap lini,” tambahnya.
Komisaris Independen PT Reska Multi Usaha, Rustam Amiruddin, menyambut positif kunjungan ini.
Ia menyampaikan bahwa pengelolaan SDM yang unggul merupakan fondasi utama dalam menciptakan layanan publik yang berkualitas.
Dengan 90 persen kegiatan usaha berfokus pada pelayanan pelanggan, efisiensi dan efektivitas operasional menjadi prioritas utama perusahaan.
“Peningkatan kapasitas SDM, terutama di daerah, sangat penting untuk mengoptimalkan peran BUMD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas Rustam.
Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo berharap hasil kunjungan ini dapat menjadi referensi konkret untuk memperkuat BUMD di Gorontalo agar lebih profesional, mandiri, dan mampu berkontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Harapan kami, pola manajemen yang kami pelajari ini bisa diadaptasi dalam kebijakan daerah. BUMD di Gorontalo harus mampu tampil sebagai lembaga yang kompeten dan berdaya saing,” tutup Ridwan.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel