KOMPARASI.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo meluncurkan program digitalisasi retribusi pasar atau ST12 Pas Retribusi bertepatan dengan kegiatan Car Free Day di kawasan Taman Bawah Menara (TBM) Limboto, Minggu (29/6/2025).
Inisiatif ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua I DPRD Provinsi Gorontalo Ridwan Monoarfa dan tokoh nasional asal Gorontalo, Abdullah Gobel.
Program tersebut menjadi salah satu upaya Pemkab Gorontalo di bawah kepemimpinan Bupati Sopyan Puhi dan Wakil Bupati Tonny Junus.
Hal itu untuk mendorong efisiensi dan transparansi sistem retribusi pasar lewat pembayaran digital berbasis QRIS dan e-Brizzi.
Digitalisasi ini telah diterapkan di delapan pasar tradisional dan satu pasar modern, mencakup sekitar 2.000 pedagang.
Menurut Ridwan Monoarfa, inovasi ini menjadi langkah konkret dalam memperbaiki tata kelola keuangan daerah.
“Dengan sistem digital, pengawasan terhadap retribusi jauh lebih mudah. Kebocoran bisa ditekan, dan masyarakat merasakan pelayanan yang lebih efisien,” ujar Ridwan.
Ia juga menyoroti momen peluncuran yang dipadukan dengan car free day sebagai bentuk pendekatan publik yang sehat dan inklusif.
Di sela kegiatan, hadir pula RSUD Ainun Habibie dan PMI Kabupaten Gorontalo yang menyediakan layanan kesehatan gratis, seperti pemeriksaan jantung, pengukuran saturasi oksigen, hingga donor darah.
“Kehadiran layanan kesehatan di ruang publik seperti ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kesehatan masyarakat secara langsung,” tambah Ridwan.
Abdullah Gobel, pengusaha nasional yang juga dikenal sebagai tokoh asal Gorontalo, menilai integrasi antara digitalisasi dan layanan kesehatan adalah refleksi dari arah pembangunan yang holistik.
“Transformasi digital harus dijalankan secara konsisten. Jangan cuma jadi proyek sesaat. Begitu juga dengan layanan kesehatan seperti donor darah, ini penting untuk deteksi dini penyakit jantung dan hipertensi,” kata Gobel.
Ia juga mendorong pemerintah daerah agar terus memanfaatkan kawasan Car Free Day sebagai ruang ekspresi warga, terutama bagi UMKM dan komunitas anak muda.
“TBM Limboto bisa jadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif jika dikelola dengan serius. Ini bukan sekadar ruang rekreasi, tapi ruang inovasi,” tegasnya.
Peluncuran ST12 Pas Retribusi mencerminkan kolaborasi antara pemerintah, legislatif, pelaku usaha, dan masyarakat dalam membentuk wajah baru Kabupaten Gorontalo—lebih transparan, sehat, dan berbasis digital.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel