KOMPARASI.ID, JAKARTA – Memasuki hari keempat karantina, para delegasi Duta Maritim Indonesia melakukan kunjungan ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker)
Kunjungan itu untuk berdialog terkait peran generasi muda dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Tanah Air.
Sebanyak 37 peserta, termasuk Rahayu Kaino dari Gorontalo, mendapat kesempatan berdiskusi langsung dengan pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Benezer Geruan, S.Sos, hadir dan menyampaikan sambutan hangat. Ia menekankan pentingnya kreativitas dan kontribusi generasi muda sebagai tonggak kemajuan bangsa.
“Generasi muda harus menjadi penggerak utama pembangunan. Kreativitas anak muda adalah modal besar untuk membawa Indonesia maju,” kata Immanuel.
Dalam kesempatan tersebut, Rahayu mengangkat isu kesenjangan kesempatan kerja bagi anak muda, khususnya di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi.
Ia menyoroti fakta bahwa Provinsi Gorontalo termasuk dalam 10 provinsi termiskin di Indonesia.
“Kebanyakan masyarakat yang berada pada kategori menengah di Gorontalo adalah pendatang. Sesuai program Kemnaker, 25 persen prioritas diberikan untuk anak muda, baik dalam bentuk pengembangan keterampilan, proyek, maupun industri,” ujar Rahayu.
Rahayu juga mengkritisi sejumlah program ketenagakerjaan yang dinilainya belum merata hingga pelosok desa.
Ia menyinggung adanya perantara atau calo dalam proses melamar kerja, yang menurutnya menjadi hambatan bagi anak muda di daerah.
“Sebagai representasi anak muda, saya terus menyuarakan kepada para pemangku kebijakan agar kemiskinan dan pengangguran di kalangan pemuda, khususnya di Gorontalo, dapat segera diatasi,” tegasnya.
Kunjungan strategis ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret yang menginspirasi generasi muda untuk berperan aktif dalam pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.