Veda Ega Pratama Dilirik Gresini Racing, Ducati Siapkan Pembalap Muda Indonesia Menuju MotoGP

Veda Ega dan Ramadhipa siap berlaga di Red Bull Rookies Cup 2025. Foto: Gold and Goose
Veda Ega dan Ramadhipa siap berlaga di Red Bull Rookies Cup 2025. Foto: Gold and Goose

KOMPARASI.ID Nama pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, kembali menjadi sorotan di dunia balap internasional.

Tim satelit Ducati, Gresini Racing, dikabarkan mulai memantau serius kiprah remaja asal Gunung Kidul itu setelah menutup musim 2025 sebagai pembalap peringkat kedua Red Bull Rookies Cup.

Pembalap Gresini Racing yang saat ini menempati posisi kedua klasemen MotoGP 2025, Alex Marquez, bahkan secara terbuka menyebut nama Veda sebagai salah satu talenta muda yang patut diperhitungkan.

Gresini Racing Buka Peluang untuk Pembalap Asia

Direktur Pemasaran dan Komersial Gresini Racing, Carlo Merlini, mengungkapkan ketertarikannya terhadap performa Veda.

“Ada seorang pembalap muda Indonesia yang sangat kuat. Ia finis di tiga besar Red Bull Rookies Cup. Namanya Veda Ega Pratama. Ia sangat kuat. Jadi, ada ruang dan olahraga kami membutuhkan pembalap Asia yang tangguh,” ujar Merlini dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Merlini bahkan mengaku telah mengikuti perkembangan Veda dari dekat.

“Anak saya adalah asisten pribadinya. Manajer masa depannya,” ungkap Merlini sambil tersenyum.

Menurutnya, kehadiran pembalap Asia di MotoGP sangat penting untuk pengembangan olahraga balap motor secara global.

“Kejuaraan ini telah melakukan pekerjaan besar di wilayah Asia untuk mencari dan mengembangkan talenta baru. Lihat saja Asia Talent Cup. Kami punya banyak balapan dan sponsor dari kawasan ini. Jadi, penting untuk memiliki pembalap Asia di level tertinggi,” jelas Merlini.

Musim Cemerlang Veda di Red Bull Rookies Cup 2025

Veda menutup musim keduanya di Red Bull Rookies Cup 2025 dengan catatan impresif.

Baca Juga :  Alasan Pajak Mobil Listrik Lebih Menarik Bagi Anda yang Ingin Membeli Mobil Pertama Kali

Juara Asia Talent Cup 2023 itu mengumpulkan 181 poin, terpaut 55 poin dari juara umum Brian Uriarte. Ia unggul 10 poin dari rival terdekatnya asal Malaysia, Hakim Danish, di klasemen akhir.

Baca Juga :  Suzuki Cetak Prestasi Gemilang dengan Lonjakan 25% Penjualan Kendaraan Penumpang 

Sepanjang musim, pembalap berusia 16 tahun itu menorehkan tiga kemenangan, masing-masing dua kali di Mugello (Italia) dan sekali di Sachsenring (Jerman).

Aksinya paling mencuri perhatian terjadi di Mugello, ketika ia menang dengan selisih hanya 0,011 detik di detik-detik akhir balapan momen yang sempat viral di media sosial karena keberaniannya menyalip di tikungan terakhir.

Calon Bintang Baru Asia

Dengan performa konsisten dan gaya balap yang matang, sejumlah pengamat menilai Veda memiliki potensi besar menembus kelas Moto3 dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Toyota Innova Terus Berjaya Hingga 2023

Jika itu terjadi, Indonesia berpeluang memiliki pembalap reguler pertama di ajang Grand Prix dunia setelah sekian lama hanya menjadi penonton di level tertinggi.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *