KOMPARASI.ID – Di tengah atmosfer debat publik terakhir Pilgub Gorontalo, pasangan calon Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone tampil dengan narasi berbeda.
Debat publik terakhir Pilgub Gorontalo yang digelar KPU Provinsi Gorontalo pada (20/11/2024) di Grand Sumberia.
Menjadi panggung bagi pasangan calon Nelson Pomalingo dan Kris Wartabone untuk memperkenalkan visi besar mereka.
Alih-alih terjebak dalam program-program lama, pasangan nomor urut 2 ini menawarkan gagasan segar, membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Gorontalo.
Gagasan ini tidak hanya sekadar janji politik. Nelson-Kris, yang menyebut diri mereka sebagai Patriot Gorontalo, menegaskan bahwa KEK akan menjadi kunci akselerasi ekonomi daerah.
Dengan KEK, Gorontalo diharapkan mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Sulawesi, seperti Bitung dan Likupang, yang telah lebih dulu memiliki kawasan khusus tersebut.
“Gorontalo adalah satu-satunya provinsi di Sulawesi yang belum memiliki KEK. Padahal, potensi ekonomi kita sangat besar dari sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga pariwisata. KEK akan menjadi pengungkit utama untuk memanfaatkan potensi itu secara maksimal,” ujar Nelson dalam debat.
KEK Gorontalo Utara, Mimpi Besar di Pelabuhan Anggrek
Nelson-Kris merancang KEK di kawasan Anggrek, Gorontalo Utara, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Pelabuhan Anggrek, yang telah dibangun dengan fasilitas ekspor-impor, menjadi titik awal visi ini.
Namun, tanpa KEK, pelabuhan tersebut dinilai hanya akan menjadi infrastruktur tanpa manfaat signifikan.
“Pelabuhan Anggrek tidak boleh dibiarkan sia-sia. KEK akan mendorong aktivitas ekonomi, termasuk ekspor-impor, sehingga pelabuhan ini benar-benar hidup,” tegas Nelson, mantan Rektor UNG dan UMGO.
Strategi Nasional dan Koneksi ke IKN
Sebagai kebijakan strategis pemerintah pusat, KEK tidak hanya menjawab tantangan lokal tetapi juga mendukung pemerataan ekonomi nasional.
Nelson optimistis pemerintah pusat akan mendukung langkah ini, mengingat posisi Gorontalo yang strategis sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
“KEK akan membuka lapangan kerja baru, mendukung industrialisasi, dan memperkuat keterhubungan ekonomi dengan kawasan Teluk Tomini,” tambahnya.
