Kisah Sukses Tirta Rahayu Menarik Perhatian Bupati Pohuwato untuk Transformasi Luas dalam Industri Durian

KOMPARASI.ID – Cerita keberhasilan I Ketut Kari, pemilik agrowisata buah Tirta Rahayu di Desa Ogorandu, Kabupaten Parigi-Moutong, Sulawesi Tengah, mencuri perhatian Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga.

Bupati Pohuwato, Syaipul Mbuinga, memberikan penghargaan kepada CV. Tirta Rahayu atas dedikasinya dalam meningkatkan kualitas dan jumlah produksi durian.

Tak hanya itu, Bupati Saipul memberikan pujian kepada inovasi Tirta Rahayu dalam pemasaran yang berhasil menembus pasar tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Baca Juga :  Bupati Pohuwato Tinjau Progres Pengerukan Saluran Irigasi guna Tingkatkan Produksi Pertanian

Dengan bangga, Bupati Saipul berbicara tentang kontribusi besar perusahaan ini dalam meningkatkan daya saing produk durian.

Bupati Pohuwato tinjau kualitas dan jumlah produksi durian CV Tirta Rahayu

Saat kunjungan ini berlangsung, Bupati Saipul mengajak para camat untuk mengambil pelajaran dari praktik-praktik terbaik yang diterapkan oleh CV. Tirta Rahayu dalam manajemen pertanian, pengolahan, dan pemasaran durian.

Harapannya, kunjungan ini akan menjadi sumber inspirasi bagi petani durian di Pohuwato agar terus berinovasi dan meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain memberikan penghargaan, Bupati Saipul dan para camat juga meluangkan waktu untuk melihat langsung tanaman durian yang sudah dekat dengan panen beserta pembibitannya.

Baca Juga :  Bupati Syaipul Hadiri RUPS Bank SulutGo, Pertanggungjawaban dan Harapan Bagi Daerah

Kunjungan ini dianggap sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pengusaha, dan petani guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian, terutama di wilayah Pohuwato dan Parimo.

Bupati menegaskan komitmennya untuk terus mendukung dan memfasilitasi pengembangan durian di Kabupaten Pohuwato, dengan harapan bahwa kunjungan ini dapat menginspirasi pengembangan sektor pertanian durian di wilayah potensial seperti Dengilo dan Poayato.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *