KOMPARASI.ID – Majunya Marten Taha mendampingi Tonny Uloli di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo menjadi perhatian semua kalangan.
Perhatian ini tidak hanya dari masyarakat pendukung Marten Taha, tetapi juga dari simpatisan pendukung empat paslon masing-masing.
Sejumlah pihak menilai, rekomendasi B1 KWK DPW yang diberikan Partai Nasdem Gorontalo kepada pada Marten Taha merupakan upaya untuk mengerus suara partai Golkar.
Apalagi, saat ini Marten Taha masih menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Kota Gorontalo.
Baca Juga : Rustam Akili Dinyatakan TMS, Nasdem Gorontalo Segera Tentukan Calon Pengganti
Menanggapi hal tersebut, Marten dengan tegas menyatakan bahwa majunya ia mendampingi Tonny Uloli sebagai Cawagub, murni untuk bisa mengabdi kepada masyarakat Gorontalo.
Menurut Marten, kedudukannya sebagai ketua partai yang tidak tergabung dalam partai pengusung koalisi Tonny – Marten, harusnya tidak dipersoalkan.
“Bagi saya partai politik adalah wadah untuk mengantarkan kita, pada akhirnya kita bekerja, berbuat dan berikhtiar untuk masyarakat dalam memajukan provinsi Gorontalo,” kata Marten dalam konferensi pers usai mendaftar di KPU Provinsi Gorontalo, Sabtu (07/09/2024).
“Oleh karena itu, kedudukan seseorang sebagai anggota maupun pimpinan partai politik sebenarnya tidak dapat dipersoalkan, termasuk seperti saya,” lanjut Marten.
Marten menegaskan, masuknya ia kedalam koalisi Nasdem, PKB dan PKS pengusung Tonny Uloli, tidak membawa atribut partai Golkar serta tidak mengatasnamakan partai Golkar.
“Saya tidak membawa atribut partai golkar dan tidak mengatasnamakan Partai Golkar” Tegas Marten.
Baca Juga : 82 Hari Menuju Pilgub Gorontalo: Marten Taha Siap Dampingi Toni Uloli?
Sebelumnya, Idah Syahidah yang direkomendasikan oleh Golkar menyebut, kader partai Golkar adalah orang hebat, sehingga banyak partai yang ingin mengusung di Pilgub Gorontalo 2024.
“Partai Golkar itu hebat, hingga partai-partai lain pun merekrut,” kata Idah saat ditemui di acara deklarasi Cawalkot Ryan – Budi pada Jumat (06/09/2024).
Idah pun menegaskan bahwa di pemilihan Gubernur Gorontalo, Partai Golkar secara resmi hanya mengeluarkan surat B1 KWK Gusnar Ismail – Idah Syahidah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.
“Dari Golkar hanya Idah Syahidah, diluar itu semua mungkin pribadi mereka,” pungkasnya.(*)
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel
