KOMPARASI.ID – Di bawah terik matahari yang menyengat di siang hari, pasangan calon bupati dan wakil bupati, Roni dan Adnan Entengo, bergerak cepat mengunjungi 20 titik di Kabupaten Gorontalo.
Tepat pukul 11.20 WITA, keduanya tiba di Kecamatan Tibawa, Desa Tolotio. Sambutan yang mereka terima tidak hanya hangat, tetapi penuh dengan spiritualitas.
Lantunan shalawat nabi dari para santri menggema, berpadu dengan irama gendang yang menyentuh hati, menandai dimulainya perjalanan politik yang sarat janji pro rakyat.
Blusukan ini bukan sekadar bentuk kampanye biasa. Ada pesan mendalam yang ingin disampaikan oleh Roni melalui kehadiran wakilnya, Adnan Entengo, seorang ustad yang kerap menyampaikan khotbah di berbagai majelis.
“Sengaja saya memilih seorang ustad sebagai pasangan. Karena kalau kami berjanji, janji itu akan benar-benar dilaksanakan dan tidak berbohong kepada rakyat,” ujar Roni tegas, menekankan pentingnya amanah dan integritas dalam kepemimpinan.
Janji itu diikrarkan di hadapan warga Tibawa. Roni meminta doa dan dukungan masyarakat agar jika terpilih, mereka bisa menjalani lima tahun ke depan dengan penuh keharmonisan.
“Kami sudah berikrar, kami tidak akan bersiteru. Karena kalau bupati dan wakil bupati bertengkar, program-program untuk rakyat bisa terhenti,” jelas Roni, mengingatkan betapa pentingnya sinergi antara pemimpin daerah.
Bagi Roni, jabatan bupati dan wakil bupati bukanlah simbol kekuasaan, melainkan pelayan rakyat.
“Semua gaji dan fasilitas yang kami dapat berasal dari rakyat, maka kami wajib melayani mereka,” tambahnya.
Dalam blusukan kali ini, Roni dan Adnan membagikan nomor telepon pribadi kepada masyarakat, sebuah langkah nyata yang menunjukkan keterbukaan mereka terhadap aspirasi rakyat.
“Telepon kami langsung kalau ada keluhan. Jangan lewat orang lain, karena bisa jadi tidak tersampaikan dengan baik,” kata Roni sambil menyerahkan kartu kontak.
Baca Juga : Transformasi Ekonomi, ROAD Janjikan Kemandirian Daerah Melalui UMKM dan Pertanian
Pendekatan ini bukan tanpa alasan. Roni ingin memastikan bahwa rakyat merasa dekat dengan pemimpinnya, tanpa sekat.
“Rakyat adalah raja yang menggaji kami. Jadi, kami harus siap melayani kapanpun dibutuhkan,” tuturnya penuh keyakinan.
Janji ini menjadi semacam kontrak sosial antara pasangan calon ini dengan masyarakat, memberikan kesan kuat bahwa mereka adalah pemimpin yang siap bekerja keras dan merakyat.
Tidak hanya berbicara soal integritas, pasangan Roni-Adnan juga mengemukakan berbagai program unggulan yang siap diluncurkan.
Dalam sektor kesehatan, mereka menawarkan layanan kesehatan gratis dengan hanya menggunakan KTP dan KK.
“Kalau ada yang ingin berobat ke rumah sakit, cukup sampaikan KTP, dan semua biaya akan ditanggung,” jelas Roni, memberikan contoh nyata bahwa bantuan bisa diberikan langsung tanpa harus menunggu tahun depan.
Di sektor ekonomi, pasangan ini menjanjikan bantuan modal untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terutama pedagang-pedagang kecil yang menjual makanan tradisional seperti pisang goreng, sabongi, dan cucur.
“Insya Allah, jika saya duduk nanti sebagai bupati, saya akan realisasikan bantuan modal itu,” ujar Roni.
Tidak hanya itu, para pedagang kecil di kios-kios juga dijanjikan bantuan modal usaha jika pasangan ini terpilih.
“Ingatkan janji ini kalau kami sudah duduk nanti,” tambahnya.
Baca Juga Paslon ‘ROAD’ Tawarkan Solusi Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Transparan
Sadar akan tantangan yang dihadapi masyarakat di sektor pendidikan, Roni juga berkomitmen untuk membantu keluarga kurang mampu dalam hal pengadaan seragam sekolah, sepatu, dan buku tulis bagi anak-anak mereka.
“Kalau ada yang butuh, jangan sungkan atau malu untuk meminta. Kami siap membantu,” tegasnya.
Tidak hanya fokus pada kebutuhan ekonomi dan pendidikan, pasangan ini juga berkomitmen untuk menghidupkan kembali program-program keagamaan yang pernah diluncurkan oleh mediang Bupati David Bobihoe.
Program yang mendukung pegawai syara’ dan kegiatan keagamaan seperti kasidah dan dzikir, akan diadakan kembali dari tingkat kecamatan hingga kabupaten.
“Ini penting agar daerah ini dijauhkan dari musibah,” kata Roni, menekankan peran spiritualitas dalam menjaga keharmonisan daerah.
Di tempat yang sama, Adnan Entengo, sebagai seorang ustad, menambahkan bahwa pasangan Roni-Adnan akan berusaha menjadi pemimpin yang transparan, jujur, dan setia melayani masyarakat tanpa sekat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan aspirasi dan keluhan melalui nomor telepon pribadinya.
“Silakan telepon saya kalau ada yang butuh bantuan. Tapi jangan telepon untuk pinjam uang seratus ribu ya,” katanya sambil tertawa, mencairkan suasana.
Adnan juga menceritakan pengalaman membantu seorang warga yang istrinya mengalami keguguran namun tidak terdaftar dalam BPJS.
“Alhamdulillah, rumah sakit memberikan layanan gratis senilai Rp6 juta, dan itu tidak dibayarkan. Kami merasa bersyukur bisa membantu masyarakat,” pungkasnya.
Dengan program-program yang pro rakyat dan janji untuk menjadi pemimpin yang melayani tanpa pamrih, pasangan Roni-Adnan berharap bisa membawa perubahan nyata bagi masyarakat Kabupaten Gorontalo.