KOMPARASI.ID – Traveling ke luar negeri adalah kesempatan untuk menikmati keindahan alam, budaya, dan kuliner dari berbagai negara.
Namun, tak jarang ada wisatawan yang lupa atau bahkan mengabaikan etika dasar yang seharusnya dijaga saat berada di negara orang.
Menghormati kebiasaan dan adat setempat adalah kunci untuk menciptakan pengalaman liburan yang positif, baik bagi wisatawan maupun warga lokal.
Berikut adalah delapan etika yang sering diabaikan wisatawan saat berlibur ke luar negeri:
1. Kurang Menghormati Budaya Lokal
Setiap negara memiliki budaya dan tradisi yang unik. Misalnya, di beberapa negara Asia, penggunaan tangan kiri dianggap tidak sopan saat memberi atau menerima barang.
Banyak wisatawan yang tidak menyadari hal ini, sehingga dianggap kurang menghargai budaya setempat.
2. Berbicara dengan Volume Suara Tinggi
Berbicara dengan suara keras di tempat umum sering kali dianggap tidak sopan di berbagai negara, terutama di Jepang dan negara-negara Eropa.
Sayangnya, wisatawan dari beberapa negara cenderung berbicara dengan volume tinggi, yang dapat mengganggu kenyamanan orang lain.
3. Mengabaikan Aturan Berpakaian
Destinasi dengan adat istiadat tertentu, terutama di tempat ibadah, biasanya memiliki aturan berpakaian yang perlu dihormati.
Namun, masih ada wisatawan yang memakai pakaian tidak pantas saat berkunjung ke masjid, kuil, atau gereja, yang dianggap tidak sopan dan melanggar norma setempat.
4. Mengabaikan Bahasa Lokal
Belajar beberapa kata dasar dalam bahasa lokal, seperti “terima kasih,” “tolong,” atau “maaf,” menunjukkan niat baik dan rasa hormat.
Meski tidak semua orang fasih berbahasa asing, usaha untuk berbicara bahasa lokal sangat diapresiasi. Sayangnya, banyak wisatawan yang mengandalkan bahasa Inggris tanpa mencoba memahami bahasa setempat.
5. Mengambil Foto Tanpa Izin
Mengambil foto adalah hal umum saat traveling, tetapi ada etika yang harus diperhatikan. Memotret orang lokal atau tempat-tempat sensitif tanpa izin dapat dianggap tidak sopan.
Beberapa wisatawan tidak sadar bahwa tindakan ini bisa mengganggu privasi dan kenyamanan orang lain.
6. Membuang Sampah Sembarangan
Kebiasaan buruk ini sayangnya masih sering terlihat. Membuang sampah sembarangan tidak hanya merusak keindahan destinasi wisata, tetapi juga dapat mendatangkan sanksi hukum di beberapa negara yang menerapkan aturan ketat soal kebersihan.
7. Menawar dengan Kasar
Menawar harga saat berbelanja di pasar tradisional memang biasa, tetapi cara melakukannya perlu diperhatikan.
Mengajukan harga rendah secara berlebihan atau dengan nada tidak sopan bisa dianggap merendahkan pedagang lokal. Menawar dengan senyum dan sopan santun akan menciptakan suasana yang lebih positif.
8. Mengabaikan Kebijakan Lokal
Setiap negara memiliki aturan yang berbeda terkait merokok, membawa makanan, hingga barang-barang yang boleh dibawa pulang.
Mengabaikan kebijakan lokal bisa berakibat denda atau sanksi hukum, serta mencoreng citra wisatawan di mata warga setempat.
Dengan memperhatikan etika-etika ini, wisatawan tidak hanya bisa menikmati liburan dengan lebih nyaman, tetapi juga menjaga hubungan baik dengan masyarakat lokal.
Menghormati budaya, adat istiadat, dan kebijakan negara yang dikunjungi akan membuat pengalaman traveling semakin berharga dan penuh makna.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel