Lapas Gorontalo Sambut Ramadhan dengan Program “Masuk Napi, Keluar Santri”

KOMPARASI.ID, Gorontalo – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Gorontalo kembali menggelar program pembinaan keagamaan dalam rangka menyambut Ramadhan 1446 H.

Mengusung tagline “Masuk Napi, Keluar Santri”, program ini bertujuan membentuk warga binaan yang lebih religius dan memiliki pemahaman keislaman yang lebih mendalam.

Kasdin Lato, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), menjelaskan, kegiatan ini mencakup pesantren kilat dengan pelatihan menjadi imam, khatib, serta pendalaman tafsir dan fiqih.

Tidak hanya itu, ada pula program riyadhah sosial spiritual untuk memperkuat keimanan para warga binaan.

Baca Juga :  Polda Gorontalo Kerahkan 1.400 Personil Amankan Pemilu 2024

“Kami ingin memberikan pembinaan yang lebih dari sekadar hukuman. Ini adalah kesempatan bagi warga binaan untuk kembali ke jalan yang lebih baik,” ujar Kasdin saat ditemui di ruang kerjanya, (26/2)

Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah tadarus Al-Qur’an, di mana warga binaan ditargetkan untuk khatam dua kali saat peringatan Nuzulul Qur’an dan menjelang Idulfitri.

Baca Juga :  Diduga ASN Terlibat Politik, Ketua HMI Persiapan Bone Bolango Desak Bawaslu Bertindak

Selain itu, tausiah dari mubaligh setempat akan diadakan setiap sore menjelang berbuka puasa.

Yang menarik, program ini juga menekankan nilai toleransi antarumat beragama. Warga binaan non-Muslim turut serta dalam persiapan sahur dan berbuka puasa, sebagai bentuk kebersamaan dalam keberagaman.

Kata Kasdin, Lapas Gorontalo tak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan hukum, tetapi juga ruang transformasi moral dan spiritual bagi para warga binaan.

“Kami berharap mereka dapat kembali ke masyarakat dengan nilai-nilai kebaikan yang lebih kuat.”tutupnya.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *