Banjir Surut di Talumolo, Warga Diminta Waspada Wabah Demam Berdarah

KOMPARASI.ID Genangan banjir yang melanda Kelurahan Talumolo sejak Selasa (3/4) mulai berangsur surut.

Namun, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi penyebaran penyakit, terutama demam berdarah, yang kerap meningkat setelah bencana.

Kepala Puskesmas Dumbo Raya, Fadli Biki, memperingatkan, genangan air yang tersisa dapat menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah.

“Kami terus berupaya agar masyarakat terhindar dari demam berdarah. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kasus ini cenderung meningkat setelah banjir,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Minggu (9/3/2025).

Sebagai langkah pencegahan, pihak puskesmas telah membagikan larvasida (Abate) untuk membunuh jentik nyamuk di genangan air.

Baca Juga :  Peringatan Hari Santri Nasional Gorontalo Dipusatkan di Rudis Gubernur

Dirinya juga mengimbau warga menerapkan pola 3M, menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Keterangan: Banjir di Talumolo Mulai Surut
Keterangan: Banjir di Talumolo Mulai Surut

Selain demam berdarah, warga terdampak banjir juga mulai mengeluhkan masalah kesehatan seperti gatal-gatal, demam, dan diare.

Namun, Fadli memastikan, hingga saat ini seluruh kasus masih dapat ditangani di fasilitas kesehatan puskesmas.

Ia menambahkan, jika jumlah pasien meningkat, pihaknya akan mengajukan tambahan logistik obat-obatan ke Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.

Baca Juga :  Polemik di UBM Gorontalo, Presiden BEM Mengaku Hadapi Tekanan

“Tahun lalu, setelah banjir terjadi enam kasus demam berdarah. Bahkan, di Kelurahan Botu, kami sampai melakukan fogging. Namun, kami berharap tahun ini bisa dicegah tanpa fogging, karena metode itu hanya membunuh nyamuk dewasa, sementara telur dan jentiknya tetap bertahan,” jelasnya.

Masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah munculnya penyakit lain akibat dampak banjir.

“Kami berharap warga tetap menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar agar tidak muncul penyakit lain setelah banjir. Kita harus bersama-sama mencegah penyebaran demam berdarah,” tutupnya.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *