Aktif Bersosialisasi Bisa Jaga Kesehatan Otak, Ini Faktanya!

Avatar

KOMPARASI.ID – Pernah dengar nasihat “jangan terlalu sering menyendiri”? Ternyata, itu bukan sekadar ungkapan lama. Dalam dunia kesehatan modern, khususnya kesehatan otak, nasihat tersebut justru semakin relevan.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Gerontology: Psychological Sciences menemukan bahwa orang yang aktif secara social, seperti sering berkumpul dengan teman, bergabung dalam komunitas, menjadi sukarelawan, atau mengikuti kelas, cenderung memiliki integritas otak yang lebih baik dan risiko demensia yang lebih rendah. Interaksi sosial yang rutin terbukti membantu menjaga volume otak, memperkuat koneksi antar sel saraf, dan memperlambat penurunan fungsi kognitif.

Mengapa Bersosialisasi Baik untuk Otak?
Setiap kali kita berbicara, berdiskusi, atau bahkan hanya mendengarkan orang lain, otak sebenarnya sedang “bekerja keras.” Ia memproses bahasa, merespons emosi, menimbang informasi, dan mengambil keputusan. Aktivitas ini melibatkan berbagai bagian otak secara bersamaan,seperti latihan kompleks yang merangsang daya pikir secara alami.

Artikel dari Bugar Medis juga menekankan bahwa aktivitas sosial secara teratur mampu memberikan manfaat besar, seperti:

  • Merangsang daya pikir dan memori,
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis,
  • Memperbaiki suasana hati dan mengurangi stres.

Lebih dari itu, bersosialisasi membuat kita merasa lebih terhubung secara emosional — sebuah elemen penting dalam menjaga kesehatan mental. Ketika seseorang merasa dihargai, didengar, dan menjadi bagian dari kelompok, efek positifnya bisa terasa hingga ke fungsi otak.

Tips Tetap Sosial di Usia Dewasa dan Lanjut Usia
Menjadi sosial tidak harus berarti selalu keluar rumah atau berada di tengah keramaian. Ada banyak cara sederhana dan fleksibel untuk tetap terhubung dengan orang lain, antara lain:

  • Bergabung dalam komunitas lokal atau kelas hobi,
  • Menjadi sukarelawan di lingkungan sekitar,
  • Menyisihkan waktu untuk rutin bertemu teman atau keluarga,
  • Aktif di grup WhatsApp atau forum daring yang suportif,
  • Menghadiri seminar, kajian, atau acara komunitas yang membuka ruang diskusi.

Yang terpenting adalah menjaga keterlibatan sosial secara konsisten, tidak peduli seberapa besar atau kecil bentuknya. Bersosialisasi, Latihan Otak yang Menyenangkan. Bukan hanya tubuh yang perlu olahraga otak kita pun membutuhkannya. Dan salah satu “latihan otak” terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan bersosialisasi.

Aktif berinteraksi dengan orang lain tidak hanya memperkaya pengalaman hidup, tapi juga merupakan investasi jangka panjang untuk menjaga ketajaman mental, suasana hati yang stabil, dan kesehatan otak secara menyeluruh.

Jadi, mulai hari ini, jangan ragu untuk lebih sering menyapa, berkumpul, atau berdiskusi. Karena otak yang aktif adalah otak yang sehat dan salah satu kuncinya adalah tetap terhubung dengan sesama.(*)


**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *