KOMPARASI.ID – Dengan kemeja kuning dan celana hitam, Fikram AZ Salilama tampak santai namun sigap saat menyapa warga di Jalan Sulawesi, Kelurahan Dulalowo, Kota Gorontalo.
Malam itu, sekitar pukul 21.30 WITA, suasana pertemuan reses terasa hangat, lebih menyerupai obrolan santai ketimbang agenda formal anggota dewan.
Dalam kesempatan itu, Fikram menjelaskan bahwa kegiatan reses bukan sekadar rutinitas anggota DPRD, melainkan ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan memahami program-program pemerintah provinsi yang sering kali belum tersosialisasi dengan baik.
“Tujuan reses ini menampung aspirasi masyarakat sekaligus menyosialisasikan program pemerintah provinsi Gorontalo yang belum banyak diketahui warga,” jelasnya.
Menariknya, bagi Fikram, kunjungan kali ini terasa berbeda. Sebagai anggota dewan yang baru pertama kali menggelar reses di kelurahan ini, ia justru menemukan suasana yang tenang berbeda dengan daerah lain yang penuh keluhan dan usulan bantuan.
“Biasanya masyarakat cukup aktif menyampaikan keresahannya, mulai dari bantuan yang tidak tepat sasaran hingga masalah infrastruktur. Tapi malam ini, di Dulalowo, hampir tak ada keresahan yang muncul,” ujarnya sambil tersenyum.
Menutup pertemuan malam itu, Fikram menciptakan suasana ceria. Ia berbagi rezeki dengan warga lewat kuis kecil, siapa yang mampu menjawab pertanyaannya, akan langsung diberi hadiah tunai.
Salah satu pertanyaannya bahkan berkaitan dengan Presiden Palestina saat ini.
“Uang yang saya bagikan ini adalah uang perjalanan dinas saya ke reses malam ini. Artinya, reses bukan hanya soal menyerap aspirasi, tapi juga memberi kebahagiaan kepada masyarakat,” tutupnya.
Malam pun semakin larut, namun senyum warga Dulalowo tetap merekah menandakan bahwa kehadiran seorang wakil rakyat tidak selalu harus serius, selama tetap membawa makna dan kedekatan.