KOMPARASI.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Gorontalo terus berupaya mengatasi kelebihan kapasitas (overcrowded).
Salah satu langkah yang diambil adalah redistribusi narapidana ke Lapas Boalemo dan Pohuwato.
Sebanyak 15 narapidana dipindahkan dalam proses ini, dengan delapan napi menuju Lapas Boalemo dan tujuh lainnya ke Lapas Pohuwato.
Pemindahan ini dipimpin oleh Kepala Satuan Pengamanan Lapas, Yarham Pantu, bersama Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban, Sabarudin, serta Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Kasdin.
Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, Sulistyo Wibowo, menegaskan bahwa redistribusi ini bertujuan menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif dan humanis.
“Overcrowded berdampak pada menurunnya kualitas layanan, pembinaan, serta perawatan kesehatan bagi warga binaan. Selain itu, situasi ini meningkatkan risiko gangguan keamanan dan ketertiban,” ujarnya.
Pemindahan ini merupakan solusi jangka pendek untuk mengurangi beban kapasitas lapas.
Sementara itu, pemerintah terus mengupayakan kebijakan jangka panjang guna meningkatkan kualitas pemasyarakatan dan kesejahteraan warga binaan di Gorontalo.
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel