KOMPARASI.ID – Pimpinan dan Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka monitoring aktivitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) naik kelas, di Kelurahan Kayu Bulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sabtu (18/10/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda pengawasan DPRD dalam mendorong penguatan sektor ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas UMKM di daerah.
Salah satu UMKM yang dikunjungi adalah “Encis Bisa”, yang berdiri sejak tahun 2018 dan dikenal dengan berbagai produk kerajinan tangan serta souvenir khas Gorontalo.
UMKM Encis Bisa menjadi contoh inspiratif karena mampu memperluas pasar hingga ke luar daerah. Produk-produknya bahkan telah dipesan oleh pelanggan dari Semarang sejak awal berdiri. Dalam kurun waktu tiga bulan, usaha ini mampu menghasilkan sekitar 500 produk.
Meski promosi masih terbatas, Encis Bisa telah berkesempatan mengikuti berbagai kegiatan nasional di Bali dan Jakarta berkat dukungan Bank Indonesia (BI), serta aktif mengikuti pelatihan pengembangan usaha di luar daerah.
Usaha ini juga berhasil meraih Piagam Penghargaan Juara 3 Kompetisi Kerajinan Kreatif Gemilang (K3G) 2019, untuk kategori Lomba Desain Karawo dan Lomba Kerajinan Souvenir.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasinya terhadap kiprah UMKM lokal yang terus tumbuh dan berinovasi.
“Kami sangat bangga melihat pelaku UMKM seperti Encis Bisa yang mampu bertahan, berkembang, bahkan naik kelas. Ini bukti bahwa masyarakat Gorontalo memiliki kreativitas tinggi dan potensi besar untuk bersaing di tingkat nasional. DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah agar memberikan perhatian lebih, terutama dalam hal pembinaan, akses permodalan, dan promosi,” ujar Ridwan Monoarfa.
Melalui kegiatan monitoring ini, Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo berharap pelaku UMKM di Gorontalo semakin berdaya saing dan menjadi motor penggerak ekonomi daerah yang berkelanjutan.