KOMPARASI.ID – Video seorang siswa yang diduga mendapatkan perundungan dan dicekoki Minuman Keras (Miras) di Lingkungan sekolah, viral di media sosial.
Informasi yang dihimpun media ini, dugaan perundungan itu terjadi di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo pada hari Selasa (10/09/2024).
Ironisnya, hal tersebut terjadi saat proses belajar mengajar masih sedang berlangsung.
Akibat dari kejadian ini satu orang siswa berinisial R harus dilarikan ke RSUD Aloei Saboe, Kota Gorontalo karena mengalami beberapa luka fisik.
Baca Juga : Pemenang O2SN SMA-MA Kota Gorontalo Siap Berlaga di Tingkat Provinsi
Ghufron Suratman, selaku orang tua korban menceritakan bahwa anaknya dipalak oleh para pelaku untuk membeli Miras yang rencananya akan diminum oleh para pelaku di lingkungan sekolah.
“Ada video yang begitu jelas adanya terjadi perundungan itu, seperti penyiraman air dengan sengaja, pemukulan dengan sengaja,” kata Ghufron saat diwawancarai pada Rabu (11/09/2024).
“Bahkan ada satu temannya yang menendang hingga diamankan oleh temannya yang lain, artinya memang ada kesengajaan,” tambahnya.
Selaku orang tua, Ghufron menyesalkan hal itu terjadi saat proses belajar mengajar masih berlangsung.
Menurutnya, kejadian ini menandakan kurangnya perhatian dari pihak SMK Negeri 1 Kota Gorontalo.
Baca Juga : Pasca Kebakaran Melanda SMAN 4 Gorontalo, Ribuan Siswa Terpaksa Belajar dari Rumah
Ghufron juga mengaku akan mengambil langkah hukum kepada para pelaku agar ada efek jera kepada pelaku perundungan.
“Kami ingin memberikan pelajaran agar kejadian ini tidak terulang kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan, Zulkarnain Tanipu, membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di SMK Negeri 1 Kota Gorontalo.

Zulkarnain mengatakan, pihaknya langsung mengundang orang tua korban untuk di mediasi terkait permasalahan tersebut, tidak lama setelah video tersebut beredar dan adanya laporan dari orang tua korban.
Baca Juga : Revitalisasi SMA Negeri 4 Gorontalo Butuhkan Anggaran Rp 1,2 Miliar
Kendati demikian, Zulkarnain Tanipu membantah terkait adanya pemukulan kepada korban berinisial A, yang terjadi di lingkungan sekolah.
“Kalau hasil konferensi kasusnya tadi tidak ada pemukulan,” kata Zulkarnain.(*)
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel