KOMPARASI.ID – Pihak Rektorat Universitas Bina Mandiri (UBM) akhirnya angkat bicara terkait dugaan intimidasi dan pelarangan mahasiswa bergabung dengan organisasi ekstra kampus.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan MBKM, Andriyanto Dai, membantah tuduhan tersebut.
“Instruksinya adalah jika membawa organisasi eksternal ke dalam kampus, maka itu perlu ditertibkan dan harus ada izin dari rektor,” ujarnya saat ditemui di UBM, Rabu (13/03/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa kampus sedang melakukan “cipta kondisi” setelah sebelumnya sempat viral di media sosial terkait polemik uang ujian skripsi di salah satu jurusan.
Oleh karena itu, UBM memperketat penyeleksian terhadap kegiatan mahasiswa di dalam kampus.
Terkait dugaan penghalangan perwakilan Cipayung Plus saat ingin bertemu dengan rektor, ia menegaskan bahwa pihak kampus hanya menjalankan prosedur standar operasional (SOP).
“Itu hanya sebatas prosedur. Kami perlu memastikan bahwa mereka benar-benar perwakilan Cipayung yang akan bertemu dengan ibu rektor,” jelasnya.
Saat ditanya apakah ada instruksi khusus dari rektorat kepada ketua jurusan atau dosen untuk melarang mahasiswa bergabung dengan organisasi ekstra, Andriyanto menepis anggapan tersebut.
“Kalau saya rasa tidak ada. Bahkan, dari kami di bidang kemahasiswaan juga tidak pernah mengeluarkan instruksi seperti itu,” tegasnya.
Ia juga membantah kabar bahwa mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ekstra kampus akan dikeluarkan.
Namun, Tim Komparasi.id mendapatkan surat yang dikeluarkan oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis kepada orang tua mahasiswa.
Surat tersebut berisi undangan untuk menghadiri sidang putusan pembacaan pelanggaran kode etik serta penandatanganan surat pernyataan yang telah dibuat oleh tim kode etik kampus.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai jenis pelanggaran kode etik yang dilakukan mahasiswa, pihak kampus enggan memberikan penjelasan dengan alasan bahwa informasi tersebut tidak bisa disampaikan ke publik.
“Sidang tadi merupakan penyampaian hasil sidang kode etik serta bentuk pembinaan terhadap mahasiswa dengan menghadirkan orang tua mereka agar dapat dibina bersama,” tutup Andriyanto.(*)
**Cek berita dan artikel terbaru Komparasi.id dengan mengikuti WhatsApp Channel