Pedagang Cemas, Pasar Rakyat Liluwo Sepi Pembeli

KOMPARASI.ID Pasar Rakyat Liluwo di Kecamatan Kota Tengah, yang terletak di Jl. Madura, kini tak lagi semarak seperti dahulu.  suasana pasar terlihat sepi dibanding masa-masa sebelumnya. (17/10/2024).

Lapak-lapak yang seharusnya penuh dengan aktivitas jual beli kini terlihat kosong, beberapa di antaranya bahkan ditinggalkan pedagang yang memilih berjualan di pinggir jalan.

Nurhalisa, salah satu pedagang yang masih bertahan di pasar tersebut, mengungkapkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pasar Liluwo semakin sepi.

Ia menilai penyebab utama sepinya pasar adalah semakin banyaknya pedagang yang membuka lapak di pinggir jalan, menjual kebutuhan dapur.

Baca Juga :  DKP Gorontalo dan LANAL Gelar Operasi Terpadu di Perairan Laut Sulawesi

“Kira-kira tiga tahun ini pasar sudah mulai sepi karena banyak yang berjualan di pinggir jalan,” kata Nurhalisa.

Perempuan yang merantau dari Makassar itu telah berdagang di Pasar Liluwo sejak pasar tersebut belum direnovasi.

Namun, setelah renovasi, pendapatannya belum stabil, apalagi dengan semakin sepinya pengunjung pasar.

Keterangan Foto: Suasana Pasar Rakyat Liluwo. (Fiki Indrawan/Komparasi.id)
Keterangan Foto: Suasana Pasar Rakyat Liluwo. (Fiki Indrawan/Komparasi.id)

“Sejak pasar direnovasi, pemasukan saya belum stabil. Sekarang tambah sepi pembeli,” ujarnya.

Nurhalisa berharap pemerintah segera menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan ini.

Ia juga meminta agar pedagang yang berjualan di pinggir jalan bisa ditertibkan.

Baca Juga :  Diduga ASN Terlibat Politik, Ketua HMI Persiapan Bone Bolango Desak Bawaslu Bertindak

“Harapannya, pemerintah bisa segera menertibkan pedagang yang berjualan di pinggir jalan,” tambahnya.

Senada dengan Nurhalisa, Yanto, warga sekitar pasar, juga melihat sepinya Pasar Liluwo sebagai dampak dari banyaknya pedagang yang berjualan di pinggir jalan, terutama yang menjual kebutuhan dapur.

“Pedagang ikan, sayur, dan kebutuhan dapur lainnya ada beberapa yang berjualan di pinggir jalan. Selain itu, lokasinya juga dekat dengan rumah, jadi kebanyakan pembeli lebih memilih ke sana daripada ke pasar,” kata Yanto.

Masalah ini membuat pedagang dan masyarakat berharap adanya perhatian dari pemerintah untuk menata kembali Pasar Rakyat Liluwo agar kembali ramai seperti sebelumnya.

l

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *